Tuesday, 17 March 2015

SIT-IN 2015 LP3I Chapter 8 (Vina, Where Are You...???)

14 Februari 2015. Hari ini adalah hari terakhir kami di Malaysia, karena keesokan harinya kami sudah harus berpindah negara (widiih, pindah negara cuy :p) untuk melanjutkan program SIT-IN ini. Kami akan melanjutkan perjalanan menuju Johor, itu merupakan daerah paling selatan Malaysia dan cukup dekat dengan Singapura. Untuk menuju Singapura dari Johor hanya membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam, deket kan :D. Pagi ini kami sarapan di Restaurant nggak biasa dengan lauk yang biasa, ternyata lauknya masih sama kayak ditempat-tempat sebelumnya. Gue bisa ngambil kesimpulan, bahwa ternyata makanan yang umumnya disajikan di hotel itu rata-rata lauknya sama, mulai dari Penang sampai Melaka dan kemungkinan besar di Johor nanti kami akan sarapan dengan lauk yang sama, yasudahlah. 

Pasca gue pilek beberapa hari yang lalu, ingus yang ada dihidung gue terus menerus meler dan mengantri untuk dikeluarkan. Tapi ada yang berbeda pagi ini, gue merasakan ingus gue udah agak berkurang dan bahkan cenderung hilang. Kayaknya ini adalah efek gue berenang semalam (kayaknya.. inget kayaknya...). Kesimpulan bodoh yang bisa gue ambil adalah ternyata berenang dimalam hari dapat meredakan atau bahkan menghilangkan ingus pasca pilek, entah ini kesimpulan yang bener atau nggak yang jelas gue sudah membuktikannya sendiri :p. 

Jam menunjukkan kurang lebih pukul 09.00 saat kami beranjak check-out dari Hotel, bas pun membawa kami melaju menuju Johor. Tapi sebelum kesana, kami akan mampir dulu ditempat yang cukup bersejarah di Melaka, kata tour guidenya sih this is the most historical place in Melaka. Kalo nggak salah namanya Christ Cruch Melaka, disana ada kayak semacam benteng, dan gereja yang cukup bersejarah. Gue sendiri juga kurang tau apa sejarahnya, soalnya gue udah asyik foto-foto sendiri :p. Ooo iya, tempat ini masih satu kompleks sama Jonker Walk yang kami kunjungi semalam, tapi karena semalam gelap (yaiyalah), jadi gue nggak bisa lihat dengan leluasa tempat ini, dan ternyata tempat ini cukup luas dan bagus :D.


Disana ada benteng yang letaknya ada di atas bukit gitu, yang entah nama bentengnya apa karena gue nggak merhatiin tour guidenya waktu dia ngejelasin. Dari atas bukit ini kita bisa melihat negara kita tercinta INDONESIA, tapi gue nggak tau pasti itu Indonesia yang daerah mana, yang jelas sih Pulau Sumatera :p. Benteng ini bentuknya kayak bangunan rumah gitu tapi nggak ada atapnya, karena ada alasan tertentu (gue kurang paham kenapa).



Terdengar sayup-sayup orang bernyanyi saat gue memasuki bangunan benteng itu. Ternyata ada seorang pengamen tua yang memainkan gitarnya sambil bernyayi, namun lapak pengamen ini sepi dan sedikit banget visitors yang merhatiin. Akhirnya salah satu teman SIT-IN gue yang asalnya dari Tasikmalaya Dwi namanya, berinisiatif untuk kami bernyanyi bersama menggunakan gitar pengamen itu. Tujuannya sih biar lapak pengamennya rame dan banyak yang ngasih uang (sungguh mulia sekali niatmu nak). Kami pun akhirnya menyanyikan beberapa lagu disana, dan menjadi pengamen dadakan. Menurut gue ini adalah moment yang paling epic dari seluruh perjalanan SIT-IN kami selama beberapa hari ini. Dan bener aja, ternyata lapak pengamen ini jadi lumayan rame dan nggak sedikit visitor yang ngasih uang di lapak ini. And our mission is success :D. Ini bakal jadi unforgettable moment banget buat kami :D.

Usai bernyanyi bersama, kami semua baru menyadari bahwa salah satu teman kami Vina dari Jogja menghilang atau lebih tepatnya terpisah dari rombongan. Kami semua khawatir, secara kami berangkat lengkap masa pulang kurang orang. Beberapa peserta SIT-IN pun dikerahkan untuk mencari si Vina. Setelah cukup lama mencari akhirnya Vina diketemukan dengan selamat tanpa kekurangan satu apapun (woowww), syukurlah. Gue merasakan rasa kebersamaan yang cukup tinggi saat itu, rasa kekeluargaan yang sangat erat. Akhirnya gue menyadari, bahwa kami sudah menjadi sebuah keluarga kecil yang pasti bakal saling kangen saat berpisah nanti. Pasca insiden itu kami pun jadi lebih care satu sama lain, saling merhatiin dan ngingetin jika terjadi sesuatu :D. 

Foto bersama pasca insiden
Jam menunjukkan kurang lebih pukul 12.00 saat kami meninggalkan Melaka, bas pun datang menjemput kami dan beranjak dari Melaka menuju Johor. Perjalanan kami ini akan memakan waktu kurang lebih 4-5 jam. Setelah beberapa menit perjalanan kami mampir disebuah masjid, namanya Selat Melaka Mosque. Masjid ini letaknya ada di pinggir laut gitu, makanya pas gue sholat disana rasanya adem banget. Setelah gue sholat gue baru menyadari bahwa dibagian samping masjid ini ada pemandangan yang super duper epic banget. Pemandangan laut yang membuat mata nggak bosen untuk melihatnya, pokoknya amaze banget lah pemandangannya. 

Epic scenery from the other side
Kami pun melanjutkan perjalanan, dan akhirnya kurang lebih jam 19.00 kami tiba di hotel yang entah apa namanya yang jelas letaknya ada di Johor :p. Untuk kali ini koper kami nggak diturunkan dari bas,  dan sialnya gue cuma naroh satu kaos dibackpack gue,  yang rencananya mau gue pakai buat ganti besok. Jadilah gue nggak ganti baju malam itu, walaupun udah mandi badan gue masih berasa lengket (yaiyalah). Ooo iya malam ini kami harus mulai membuat video testimoni yang nantinya akan diserahkan ke LP3I pusat. Gue sendiri kebagian take gambar malam ini, bersama beberapa teman SIT-IN yang lain. Akhirnya sebelum tidur kami membuat video testimoni di sekeliling hotel.

Setelah semua rampung, gue pun kembali ke kamar kurang lebih jam 23.00. Malam ini dalam satu kamar cuma ada 2 orang, dan gue sekamar sama si Rahman (lagi). Besok kami akan menyebrang ke Singapura untuk melanjutkan perjalanan SIT-IN kami. Malam ini adalah malam terakhir kami tidur di Malaysia, semoga suatu saat nanti kami bisa bermalam lagi di negara ini dengan cerita sukses tentunya :D.

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon