Thursday, 5 March 2015

SIT-IN 2015 LP3I Chapter 1 (Awal Pertemuan)

Pergi keluar negeri adalah salah satu keinginan gue dari dulu. Dan Alhamdulillah, di awal tahun 2015 gue mendapatkan kesempatan buat pergi keluar negeri. Gue mendapat kesempatan itu melalui Program SIT-IN yang diadakan sama kampus gue, Politeknik LP3I Jakarta kampus Bekasi. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa/i LP3I se-Indonesia untuk pergi ke Malaysia dan Singapura selama lebih kurang 10 hari. Setiap kampus LP3I mengirimkan Mahasiswa/i terbaiknya sebanyak 1 hingga 2 orang. Dan tahun 2015 ini, kampus Bekasi mengirimkan 2 orang perwakilannya, yaitu gue dan partner gue Indah namanya.


Mengawali perjalanan dari Kantor Pusat LP3I di daerah Kramat Jakarta, seluruh mahasiswa/i LP3I dari seluruh Indonesia berkumpul disana. Kami semua mendapat sedikit motivasi dan briefing disana. Menginap satu malam dengan banyak teman-teman baru dari seluruh Indonesia, membuat gue begitu merasakan betapa besarnya Indonesia. Mereka adalah muka-muka yang bakal gue temui selama 10 hari kedepan.



7 Februari 2015, kami semua berangkat menuju Kuala Lumpur Malaysia. Kurang lebih jam 09.30 pagi, kami semua take off dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Bagi beberapa peserta SIT-IN, ini merupakan kali pertama mereka terbang dengan pesawat. Tanpa ada halangan yang berarti, kami semua tiba di Kuala Lumpur kurang lebih jam 13.00 waktu Kuala Lumpur. By the way, perbedaan waktu antara Jakarta dan Malaysia adalah 1 jam lebih cepat. Jadi kalo di Jakarta jam 10.00 di Malaysia jam 11.00.


Tujuan pertama kami adalah Pulau Penang, yang terletak 300 km dari ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur. Kami akan menghabiskan waktu disana selama lebih kurang 3 hari. Tapi sebelum menuju kesana kami semua mampir terlebih dulu di Suria KLCC / Twin Tower. Suria KLCC merupakan tempat belanja / mall yang cukup terkenal disana, karena barang-barang branded ada disana. Gue sendiri nggak sempet foto di KLCC, karena waktu itu gue dan beberapa temen SIT-IN lain lagi muter-muter didalam KLCC buat nyari nomor handphone sana. 



Tersangka Utama
Perjalanan menuju Penang memakan waktu kurang lebih 6 - 7 jam, itu pun sudah termasuk istirahat untuk makan dan sholat (wajib sholat dimanapun kita berada!). Perjalanan menuju Penang cukup menyenangkan, walaupun terjadi insiden yang agak kurang mengenakkan. Salah satu temen gue, Abdurrahman (LP3I Depok) namanya, meninggalkan tas (entah disengaja atau tidak) yang berisi paspor dan dokumen penting lainnya di Rest Area saat kami sedang istirahat untuk menunaikan sholat Isya. Setelah bas (bahasa Malaysianya Bis/Bus) berjalan lebih kurang 5 menit, dia baru tersadar kalo tasnya ketinggalan. Alhasil kami semua harus putar balik buat mengambil tasnya Rahman yang ketinggalan. Untung aja supir basnya baik dan mau putar balik, hehe. Hikmah yang bisa dipetik dari kejadian ini adalah, selalu cek barang bawaan anda ketika bepergian, apalagi ke luar negeri, ingat...ingat :-D. Dan akhirnya kurang lebih jam 12.00 malam, kami semua tiba di Stallion Apartement, Penang, Malaysia.

Next Story...



Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon